Petunjuk Jalan Keliling Daerah Sulawesi Tenggara Langsung ke konten utama

Petunjuk Jalan Keliling Daerah Sulawesi Tenggara

Wakatobi hanya satu dari 4 pulau mayor di Sulawesi Tenggara yang memendam harta karun objek wisata alam yang eksotis.

Mulai dari bawah laut, tepi pantai, hutan, sungai, air terjun, laguna, flora dan fauna endemik, gua purba, menara kars, hingga di angkasanya masih beterbangan burung langka dan layang-layang pertama di dunia, adalah semua apa destinasi wisata yang orang butuhkan, ada di jazirah ini.

Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri atas 17 kabupaten/kota, secara rinci 2 kota dan 15 kabupaten. Sebagian daerah-daerah itu berdiam di daratan utama Sulawesi dan sebagian tersebar di kepulauan. Persisnya 8 daerah di daratan dan 9 daerah di kepulauan.

Wilayah Daratan

Sebanyak 8 daerah di daratan adalah:

  1. Kabupaten Kolaka ibu kotanya Kolaka
  2. Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) ibu kotanya Wanggudu
  3. Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) ibu kotanya Tirawuta
  4. Kabupaten Konawe ibu kotanya Unaaha
  5. Kabupaten Konawe Utara (Konut) ibu kotanya Lasusua
  6. Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ibu kotanya Andoolo
  7. Kota Kendari
  8. Kabupaten Bombana ibu kotanya Rumbia

Wilayah daratan terhubung dengan sangat baik antara satu dengan lainnya oleh jalan-jalan provinsi maupun jalan nasional. Dari ibu kota provinsi, Kendari, kedelapan daerah itu diakses melalui 2 jalur utama. Satu jalur ke daerah-daerah di sebelah baratnya dan satu lagi ke daerah selatan.

Ke barat, sebuah jalur trans-Sulawesi menghubungkan Kendari dengan Kolaka. Naik mobil kurang lebih 3,5 jam perjalanan santai. Tinggal melanjutkan perjalanan sekitar 4,5 jam lagi sampailah di Kolaka Utara.

Sepanjang jalur Kendari-Kolaka akan melewati Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur. Ketemu Konawe lebih dahulu setelah 1 jam perjalanan, kemudian Kolaka Timur. Dan dari percabangan jalan di Konawe terbentang jalan menuju Konawe Utara. Ibu kota Konawe Utara dicapai kurang lebih 2 jam perjalanan dengan mobil dari Kendari.

Arah ke selatan Kendari, sebuah jalan nasional menghubungkan Kendari-Bombana 3 jam perjalanan dengan mobil. Rute ini akan melewati Kabupaten Konawe Selatan.

Wilayah Kepulauan

Wilayah kepulauan sudah pun terhubung oleh transportasi laut baik antara sesama pulau dan juga antara pulau-pulau itu dengan ibu kota provinsi di daratan Sulawesi. Sebanyak sembilan daerah kepulauan berada di pulau-pulau mayor, yaitu Pulau Muna, Buton, Wawonii, dan Wakatobi.

Di Pulau Muna ada 3 kabupaten bercokol, yaitu Kabupaten Muna, Muna Barat (Mubar), dan Buton Tengah (Buteng). Pulau Buton yang lebih besar berdiri 4 daerah, antara lain Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan (Busel), dan Buton Utara (Butur).

Kemudian, Kabupaten Wakatobi merupakan gugusan pulau yang terdiri atas Pulau Wanci, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Nama Wakatobi diambil dari akronim nama keempat pulau. Ibu kotanya diletakkan di Pulau Wanci, di tempat yang bernama Wangiwangi. Sedangkan Pulau Wawonii dihuni Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) sendirian.

Berikut rincian kesembilan daerah di kepulauan

  1. Muna ibu kotanya Raha
  2. Muna Barat (Mubar) ibu kotanya Laworo
  3. Buton ibu kotanya Pasarwajo
  4. Kota Baubau
  5. Buton Tengah ibu kotanya Labungkari
  6. Buton Selatan ibu kotanya Batauga
  7. Wakatobi ibu kotanya Wangiwangi
  8. Buton Utara (Butur) ibu kotanya Buranga
  9. Konawe Kepulauan ibu kotanya Langara

Akses ke Wilayah Kepulauan

Kabupaten Konawe Kepulauan di Pulau Wawonii dari Kota Kendari dapat diseberangi melalui kapal feri tujuan Pelabuhan Langara, Ibu Kota Konkep, dan banyak kapal kayu siap mengantar dengan tujuan pelabuhan kecamatan yang berbeda-beda. Naik feri 3 jam, kapal kayu bisa sampai 3,5 jam.

4 Cara ke Pulau Wakatobi

Wakatobi dapat diakses melalui perjalanan udara. Wakatobi punya Bandara Matahora yang dioperasikan sejak 2009. Tersedia penerbangan khusus yang melayani Kendari-Wakatobi melalui bandara Haluoleo Kendari. Perjalanan 45 menit.

Selain itu, bisa juga ditempuhi dengan kapal laut dari Kendari langsung ke Pelabuhan Pangulubelo Wangiwangi, ibu kota kabupaten, melalui Pelabuhan Pangkalan Perahu Kendari. Start pukul 9 pagi tiba sekitar magrib, hanya singgah sebentar di pelabuhan Wa Ode Buri, Ereke, Kabupaten Buton Utara. Seluruhnya 9 jam perjalanan.

Ada juga Kapal Pelni yang bisa diakses di Pelabuhan Bungkutoko Kendari. Hanya saja, Pelni tidak melayani setiap hari. Keberangkatan kapal Pelni terjadwal 2 sampai 3 kali seminggu Kendari-Wakatobi pergi pulang.

Mau bawa kendaraan sendiri ke Wakatobi? Tidak masalah. Bisa lewat pelabuhan feri Amolengo-Labuan, yang menghubungkan daratan Sulawesi dengan Pulau Buton.

Jadi, dari Kendari perjalanan ke Amolengo kurang lebih 2,5 jam, lalu naik feri kurang lebih 15 menit menyeberang ke Labuan. Lanjut perjalanan darat ke Kamaru sekitar 3 jam. Kamaru adalah pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Buton dengan Pulau Wakatobi. Kapal feri Kamaru-Wanci, kota utama di Pulau Wakatobi butuh sekitar 4 jam perjalanan.

5 Rute ke Pulau Muna

Pelabuhan Torobulu
Pelabuhan Torobulu

Muna juga punya bandara yang aktif beroperasi, Bandara Sugimanuru, tapi belum tersedia penerbangan Kendari-Muna, baru ada penerbangan Makassar-Muna pulang pergi. Lepas dari itu, ke Pulau Muna ada 5 jalur utama dari ibu kota provinsi, Kendari.

Yaitu melalui Pelabuhan Nusantara Kendari, Pelabuhan Pangakalan Perahu atau Pelabuhan Kapal Malam, penyeberangan feri Torobulu-Tampo, penyeberangan feri Kasipute-Tondasi, dan jalur petualang.

Lewat Pelabuhan Nusantara Kendari, ada kapal cepat (fiber) langsung ke Raha, kota dan pelabuhan utama di pulau ini, dua trip setiap hari, berangkat pagi dan tengah hari.

Ada pula kapal yang beroperasi malam, berlayar pukul 22.00 Wita tiba subuh hari di Raha. 

Bila hendak menyeberang dengan membawa kendaraan roda 4, dapat menggunakan jalur pelabuhan penyeberangan feri.

Ada dua jalur resmi yang bisa dipakai. Pertama, penyeberangan feri Torobulu-Tampo. Dari Kendari kurang lebih 2 jam perjalanan ke Torobulu. Penyeberangan feri Torobulu-Tampo memakan waktu sekitar 3 jam. Dari Tampo dengan mobil kira-kira 25 menit sudah sampai di ibu kota Muna, Raha.

Kedua, lewat pelabuhan penyeberangan Kasipute-Tondasi. Dari Kendari mesti ke Bombana dulu butuh waktu 3 jam, setelah itu menyeberang dengan kapal feri Kasipute ke Pelabuhan Tondasi. Dari Tondasi lanjut perjalanan darat kurang lebih 45 menit dengan mobil ke Raha.

Di samping itu ada juga jalur darurat atau biasa disebut jalan tikus. Dalam kondisi tertentu, karena buru-buru atau status darurat, lebih-lebih saat mudik lebaran jalur ini jadi alternatif. Namanya jalur Lainea.

Mula-mula dari Kendari ke Lainea. Di sana ada ketinting nelayan yang bisa disewa untuk menyeberang ke Tampo. Murah, singkat, namun sedikit menantang bahaya. Jadi ini tidak direkomendasikan, kecuali bagi mereka yang bermental baja dan yang terbiasa bertualang di alam liar.

3 Jalan ke Pulau Buton

Dari Kendari ke Kota Baubau, kota utama di pulau ini, bisa diakses lewat jasa penyeberangan feri, kapal cepat, dan juga pesawat.

Kapal cepat diambil di Pelabuhan Nusantara Kendari langsung ke Pelabuhan Murhum Baubau kurang lebih 4,5 jam. 

Mau lewat kapal feri, dari Kendari mesti ke Amolengo lebih dulu biasanya 2,5 jam perjalanan mobil, kemudian naik feri Amolengo-Labuan 15 menit perjalanan, dan dari Labuan perjalanan darat ke Baubau kurang lebih 3,5 jam.

Jika buru-buru atau ingin lebih praktis, bisa menggunakan pesawat udara dari Bandara Haluoleo Kendari ke Bandara Betoambari hanya kurang lebih 35 menit.

Inilah sekilas petunjuk jalan keliling daerah di Sulawesi Tenggara. Dan jangan lupa, di samping 4 pulau mayor di atas, masih banyak lagi pulau-pulau kecil dengan atraksi alam dan keunikan masyarakat serta keragaman budayanya masing-masing. (*)

Baca Juga: 
5 Bandara di Sulawesi Tenggara
4 Pelabuhan Penumpang Kendari
Timeline Pemekaran Daerah di Sulawesi Tenggara



Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Cara ke Wakatobi

Wakatobi terletak di segitiga terumbu karang dunia, sehingga memiliki kekayaan hayati yang sangat tinggi. Keindahan bawah laut Wakatobi membuat dia dijadikan Taman Nasional Wakatobi pada 1996 oleh pemerintah Indonesia. Wakatobi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dia merupakan gugusan pulau dengan pulau utama Wanci, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Nama Wakatobi diambil dari akronim keempat pulau. Menurut situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Taman Nasional Wakatobi merupakan salah satu dari 50 taman nasional di Indonesia, dengan total area seluas 1,39 juta hektare, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter di bawah permukaan air laut. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra, Wakatobi terdiri atas 8 kecamatan, memiliki 142 pulau s

Tempat Keramaian Kendari, Wisata Malam Ruang Terbuka

Kota Kendari punya beberapa pilihan tempat kongko di ruang terbuka, tempat orang membentuk keramaian umum. Beberapa di antaranya menjadi tempat wisata malam pelepas penat, mengendurkan urat syaraf, menurunkan ketegangan setelah seharian sibuk beraktivitas.  Kendari, daerah yang perkembangan kotanya melingkari Teluk Kendari, tidak heran kebanyakan wisata kuliner, hotel, dan spot foto hits dibangun di tepi teluk, menjual view teluk dan dua landmark Kendari yang ikonik, Jembatan Teluk Kendari dan masjid terapung Al Alam. Berikut ini pilihan wisata malam ruang terbuka dan tempat-tempat keramaian yang populer.  1. Kendari Beach Kendari Beach dengan latar Teluk Kendari dan Masjid Al Alam di kejauhan Ada sepenggal jalan bypass di Kemaraya, jalur sepanjang Taman Teratai sampai Meohai Park, sebuah taman yang diapit Jln Ir H Alala dan Jln Sultan Hasanuddin, tempat keramaian pertama di Kendari sejak 80-an dan masih eksis sampai hari ini sebagai tempat favorit nongkrong. Panjangnya hanya kurang le

Kerajaan Besar di Sultra Berakar dari Kedatuan Luwu kecuali Buton

Bila mencermati cerita rakyat masing-masing 4 kerajaan besar di Sulawesi Tenggara bagaimana kerajaan-kerajaan itu terbentuk, dalam ibarat, setiap cerita mewakili satu kepingan puzzle. Apabila keempatnya digabungkan maka terbentuklah satu gambaran utuh dan menyeluruh, yang dapat diambil satu kesimpulan dari padanya. Bahwa raja pertama Kerajaan Mekongga, Konwe, dan Muna, kecuali Kerajaan Buton, ketiganya berasal dari akar yang sama, yaitu Kedatuan Luwu di zaman Sawerigading. Raja pertama Mekongga Larumbalangi adalah keluarga Sawerigading, Raja pertama Konawe Wekoila atau We Tenrirawe juga keluarga Sawerigading. Wekoila kakak beradik dengan Larumbalangi. Kemudian, Raja Muna pertama suami We Tenri Abeng, kembar emas Sawerigading. Bahasa lainnya Ipar Sawerigading. Merujuk epos Lagaligo, suami We Tenri Abeng adalah Remang Rilangi. Sementara itu, Kerajaan Buton dibentuk oleh 4 laki-laki pendatang dari rumpun melayu pada akhir abad ke-13 atau awal abad ke-14, yaitu Sipanjongan, Sijawangkati, S