AGAR Beribadah, Bukan UNTUK Beribadah Langsung ke konten utama

AGAR Beribadah, Bukan UNTUK Beribadah

Dari perspektif jurnalistik, beruntunglah jin dan manusia karena Allah menetapkan bahwa Dia menciptakan jin dan manusia "Agar Beribadah", bukan "Untuk Beribadah" kepada-Nya.

“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan AGAR mereka beribadah kepada-Ku," kata Allah dalam Adz-Zariyat 56.

Menggunakan pilihan kata "agar" bukan "untuk".

Kalau pakai kata "untuk", itu berarti jin dan manusia dicipta untuk tiada lain perbuatan sepanjang hidupnya kecuali ibadah. Yang lain menjadi pantang. Ibadah toh.

Filosofi kata "untuk" adalah menjadikan sesuatu yang ditunjuknya bersifat utama dan semata-semata.

Penghakimannya sudah pasti langsung, tidak pakai nanti di akhirat kelak. Karena ibadah di sini adalah tujuan.

Misal, lagi asik-asik tidur tiba-tiba diguyur cairan besi mendidih. Oh rupanya lewat waktu subuh. Lagi nikmat-nikmatnya zikir di sepertiga malam, tiba-tiba ada setrika panas melekat di punggung; ada apa lagi ini? Ternyata ada tetangga merintih kelaparan.

Tetapi karena ayat ini menggunakan kata "agar", maka maknanya adalah manusia dicipta supaya dia melihat kepada dirinya mengapa dia ada dan bagaimana dia tercipta, yang pada akhirnya dia akan bersimpuh sujud apabila mengetahuinya.

Penghakimannya pun tidak serta-merta, melainkan nanti setelah dunia berakhir barulah segala sesuatunya dihitung. Tidak pada saat umurnya dicabut, karena siapa tahu dia punya amal jariah yang pahalanya masih mengalir selama dia dalam kubur. 

Karena ibadah di sini adalah harapan. Lahir dari kesadaran, keikhlasan, dan ketaatan. Tujuan hakiki mencari rida Ilahi. (*)

Baca Juga:
Cara Menyikapi Kezaliman


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu tentang Desember

Semua hal di dunia ini barangkali sudah pernah dibuatkan lagu. Tidak terkecuali nama bulan. Setiap bulan kayaknya ada lagunya, mulai dari Januari sampai Desember. Seperti halnya bulan ini kita berada di Desember, Indonesia punya beberapa lagu populer yang diciptakan dengan judul Desember. 1. Kenangan Desember - Arie Koesmiran (1970) Arie Koesmiran Ini lagu cewek. Lewat lagu ini si cewek membuka rahasia hatinya yang terdalam. Setiap wanita pasti punya kenangan emas, kenangan yang sangat berkesan dalam hidupnya. Kenangan emasnya dia direbut oleh seorang pria yang pernah membuatnya jatuh hati. Pria itu pun mencintainya sepenuh hati. Kedua remaja  terlibat asmara. Pada malam dia merayakan hari lahirnya di bulan Desember, kekasih hatinya hadir. Asmara sedang mekar-mekarnya. Dia dihadiahi peluk dan ciumaan mesra. Peluk cium pertama yang direguknya. Tak disangka itu yang penghabisan pula. Kisah cintanya dengan pria itu singkat tapi meninggalkan kesan yang sangat dalam. Apakah sang kekasih men

Tempat Keramaian Kendari, Wisata Malam Ruang Terbuka

Kota Kendari punya beberapa pilihan tempat kongko di ruang terbuka, tempat orang membentuk keramaian umum. Beberapa di antaranya menjadi tempat wisata malam pelepas penat, mengendurkan urat syaraf, menurunkan ketegangan setelah seharian sibuk beraktivitas.  Kendari, daerah yang perkembangan kotanya melingkari Teluk Kendari, tidak heran kebanyakan wisata kuliner, hotel, dan spot foto hits dibangun di tepi teluk, menjual view teluk dan dua landmark Kendari yang ikonik, Jembatan Teluk Kendari dan masjid terapung Al Alam. Berikut ini pilihan wisata malam ruang terbuka dan tempat-tempat keramaian yang populer.  1. Kendari Beach Kendari Beach dengan latar Teluk Kendari dan Masjid Al Alam di kejauhan Ada sepenggal jalan bypass di Kemaraya, jalur sepanjang Taman Teratai sampai Meohai Park, sebuah taman yang diapit Jln Ir H Alala dan Jln Sultan Hasanuddin, tempat keramaian pertama di Kendari sejak 80-an dan masih eksis sampai hari ini sebagai tempat favorit nongkrong. Panjangnya hanya kurang le

4 Cara ke Wakatobi

Wakatobi terletak di segitiga terumbu karang dunia, sehingga memiliki kekayaan hayati yang sangat tinggi. Keindahan bawah laut Wakatobi membuat dia dijadikan Taman Nasional Wakatobi pada 1996 oleh pemerintah Indonesia. Wakatobi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dia merupakan gugusan pulau dengan pulau utama Wanci, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Nama Wakatobi diambil dari akronim keempat pulau. Menurut situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Taman Nasional Wakatobi merupakan salah satu dari 50 taman nasional di Indonesia, dengan total area seluas 1,39 juta hektare, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter di bawah permukaan air laut. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra, Wakatobi terdiri atas 8 kecamatan, memiliki 142 pulau s